Salam jumpa pembaca. Pada kesempatan ini kami akan membagikan artikel tentang cara kerja DHCP server dan DHCP client.
DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Control Protocol yang berfungsi untuk memudahkan penyebaran alamat IP secara otomatis dalam satu jaringan.
Pada saat DHCP klien dihidupkan, maka komputer tersebut akan melakukan request ke DHCP sever untuk mendapatkan nomor IP. DHCP server menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP server setelah memberikan nomor IP, maka sever meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP klien dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi alamat nomor IP yang dapat diberikan, maka clinet tidak dapat menginisialsasi TCP/IP, dengan sendirnya tidak dapt tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP klien tersebut dinyatakan selesai dan klien tidak memperbaharuhi permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada klien yang membutuhkan. Lama peride ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya yang disebut leased periode.
DHCP menggunakan 4 tahapan dalam proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP, jika klien mempunyai NIC Card ( kartu jaringan) lebih dari satu dan perlu nomor IP lebih dari satu maka proses DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri :
1. Klien meminta nomor IP ke server (broadcast mencari DHCP server)
2. DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server) yang mempunyai nomor IP memberikan penawaran ke klien tersebut.
3. Klien memilih penawaran DHCP server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP server.
4. DHCP server yang memang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi nomor IP dan informasi lain kepada klien. Kemudian klien melakukan inisialisasi dengan mengikat nomor IP tersebut dan klien dapat bekerja pada jaringan tersebut.
Akhir Kata
Mungkin hanya itu dulu artikel tentang cara kerja DHCP server dan DHCP client. Semoga tutorial ini bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di blog saya.
Mungkin hanya itu dulu artikel tentang cara kerja DHCP server dan DHCP client. Semoga tutorial ini bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di blog saya.
tanya pak... suatu hari, terjadi IP conflict antara dua komputer dlm jaringan LAN kosan kami, padahal di kosan kami, semua komputer/laptop pake DHCP... kenapa bisa terjadi?
BalasHapusmemang sih setelah kabel dicopot dan dipasang lagi, ga ada masalah... tapi penasaran euy, kenapa bisa begitu?
btw, salam kenal ya... ditunggu kunjungan baliknya :)
nice share bro. . . .
BalasHapussangat membantu ^^
thx infonya bro... sangat membantu
BalasHapus